Powered By Blogger
www.skinpacks.com

August 27, 2012

Peninggalan Bercorak Hindu di Indonesia



Masukknya Agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari India. Di antara pedagang tersebut ada yang menetap di Indonesia dan membawa pengaruh agama dan kebudayaan mereka. Kebudayaan Hindu di masa lampau mewariskan bermacam-macam peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah yang bercorak kebudayaan Hindu antara lain candi, prasasti, patung, karya sastra (kitab), dan tradisi.

Berikut ini adalah peninggalan-peninggalan sejarah yang bercorak kebudayaan Hindu:


Candi

Candi adalah bangunan yang biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu kaki, tubuh, dan atap. Pada candi Hindu biasanya terdapat arca perwujudan tiga dewa utama dalam ajaran Hindu. Tiga dewa itu adalah Brahma, Wisnu, dan Syiwa. Brahma adalah dewa pencipta, Wisnu dewa pemelihara, dan Syiwa dewa pelebur. Pada dinding candi terdapat relief, yaitu gambar timbul yang biasanya dibuat dengan cara memahat. Relief mengisahkan sebuah cerita.

Candi peninggalan Hindu yang terkenal adalah Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang. Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 di perbatasan Yogyakarta dan Surakarta. Di dalam candi ini terdapat patung Trimurti dan relief yang mengisahkan cerita Ramayana. Tokoh dalam cerita Ramayana adalah Rama, Shinta, dan Burung Jatayu.


Candi-candi peninggalan agama Hindu

No.Nama CandiLokasi PenemuanPembuatanPeninggalan
1PrambananYogyakartaAbad ke-7 MMataram Lama
2DiengDieng, Jawa TengahAbad ke-7 MMataram Lama
3BadutMalang, Jawa TimurTahun 760 MKanjuruhan
4CanggalJawa TengahAbad ke-8 MMataram Lama
5Gedong SangaJawa TengahAbad ke-8 MMataram Lama
6PenataranBlitar, Jawa TimurAbad ke-11 MKediri
7SawentarBlitar Jawa TimurAbad ke-12 MSingasari
8Candi KidalJawa TimurAbad ke-12 MSingasari
9SingasariJawa TimurAbad ke-12 MSingasari
10SukuhKarang Anyar, JatengAbad ke-13 MMajapahit


Prasasti

Prasasti adalah benda peninggalan sejarah yang berisi tulisan dari masa lampau. Tulisan itu dicatat di atas batu, logam, tanah liat, dan tanduk binatang. Prasasti peninggalan Hindu ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Prasasti tertua adalah Prasasti Yupa, dibuat sekitar tahun 350-400 M. Prasasti Yupa berasal dari Kerajaan Kutai. Yupa adalah tiang batu yang digunakan pada saat upacara korban. Hewan kurban ditambatkan pada tiang ini. Prasasti Yupa terdiri dari tujuh batu bertulis. Isi Prasasti Yupa adalah syair yang mengisahkan Raja Mulawarman. Berikut ini daftar prasasti-prasasti peninggalan kebudayaan Hindu.


Prasasti-prasasti peninggalan kerajaan Hindu

No.Nama PrasastiLokasi PenemuanPembuatanPeninggalan
1KutaiKutai, KaltimAbad ke-4 MKutai
2CiaruteunBogor, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
3TuguCilincing, JakutAbad ke-5 MTarumanegara
4JambuBogor, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
5Kebon KopiBogor, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
6CidanghiangPandeglangAbad ke-5 MTarumanegara
7Pasir AwiLeuwiliang, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
8Muara CiantenBogor, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
9CanggalMagelang, JatengAbad ke-7 MMataram Lama
10KalasanYogyakartaTahun 732 MMataram Lama
11DinoyoMalang, JatimTahun 760 MMataram Lama
12KeduTemanggung, JatengTahun 778 MMataram Lama
13SanurBaliAbad ke-9 MBali


Patung

Wujud patung Hindu antara lain hewan dan manusia. Patung berupa hewan dibuat karena hewan tersebut dianggap memiliki kesaktian. Patung berupa manusia dibuat untuk mengabadikan tokoh tertentu dan untuk menggambarkan dewa dewi. Contoh patung peninggalan kerajaan Hindu yang terkenal adalah Patung Airlangga sedang menunggang garuda. Dalam patung itu, Airlangga digambarkan sebagai penjelmaan Dewa Wisnu.

Patung-patung peninggalan kerajaan Hindu

No.Nama PatungLokasi PenemuanPembuatanPeninggalan
1Trimurti---
2DwarapalaBogor, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
3Wisnu Cibuaya ICibuaya, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
4Wisnu Cibuaya IICibuaya, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
5RajasariJakartaAbad ke-5 MTarumanegara
6AirlanggaMedang KemulanAbad ke-10 MMedang Kemulan
7Ken DedesKediri, JatimAbad ke-12 MKediri
8KertanegaraJawa TimurAbad ke-12 MSingasari
9KertarajasaMojekerto, JatimAbad ke-13 MMajapahit


Karya sastra (kitab)

Karya sastra peninggalan kerajaan Hindu berbentuk kakawin atau kitab. Kitab-kitab peninggalan itu berisi catatan sejarah. Umumnya karya sastra peninggalan sejarah Hindu ditulis dengan huruf Pallawa dalam bahasa Sansekerta pada daun lontar. Karya sastra yang terkenal antara lain Kitab Baratayuda dan Kitab Arjunawiwaha. Kitab Baratayuda dikarang Empu Sedah dan Empu Panuluh. Kitab Baratayuda berisi cerita keberhasilan Raja Jayabaya dalam mempersatukan Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala. Kitab Arjunawiwaha berisi pengalaman hidup dan keberhasilan Raja Airlangga. Berikut ini daftar kitab-kitab peninggalan sejarah Hindu di Indonesia.


Kitab-kitab peninggalan sejarah Hindu

No.Nama KitabLokasi PenemuanPembuatanPeninggalan
1Carita ParahayanganBogor, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
2KresnayanaBogor, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
3ArjunawiwahaKahuripan, JatimAbad ke-10 MMedang Kemulan
4LubdakaKediri, JatimAbad ke-11 MKediri
5BaratayudaKediri, JatimAbad ke-12 MKediri


Tradisi

Tradisi adalah kebiasaan nenek moyang yang masih dijalankan oleh masyarakat saat ini. Tradisi agama Hindu banyak ditemukan di daerah Bali karena penduduk Bali sebagian besar beragama Hindu. Tradisi agama Hindu yang berkembang di Bali, antara lain:
  1. Upacara nelubulanin ketika bayi berumur 3 bulan.
  2. Upacara potong gigi (mapandes).
  3. Upacara pembakaran mayat yang disebut Ngaben. Dalam tradisi Ngaben, jenazah dibakar beserta sejumlah benda berharga yang dimiliki orang yang dibakar.
  4. Ziarah, yaitu mengunjungi makam orang suci dan tempat suci leluhur seperti candi.

Thanks to Jamaris

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More