July 21, 2012

Menjadi Organis dari Dasar


A.  Pendahuluan
Pada hari yang berbahagia ini, saya ingin mengucap puji syukur kepada Tuhan atas kasih setiaNya yang begitu besar dalam kehidupan saya, sehingga saya memperoleh berkat yang begitu indah dalam kehidupan saya.   Mungkin saudara sekalian bertanya apa motivasi saya untuk menulis artikel ini.  Pada masa kini banyak orang yang begitu sombong dan angkuh dengan segala bakat dan talenta yang dimilikinya.  Apabila seseorang mempunyai sesuatu dimilikinya yang tidak dimiliki orang lain, maka mereka cenderung tidak ingin memberitahu dan membagikannya secara cuma-cuma kepada orang lain.  Karena mereka menganggap, bahwa ilmu yang sudah mereka punya, merupakan buah dari hasil kerja kerasnya sendiri.   Padahal dalam Alkitab Tuhan berfirman (saya lupa ayatnya he..he..) “kamu telah mendapatkannya secara cuma-cuma, maka berikanlah juga secara cuma-cuma”.
Banyak buku, artikel-artikel atau tulisan, yang belum memberikan informasi yang maksimal dalam mangajarkan teknik bermain organ gereja (poti marende).  Hal itu memang disadari karena dalam belajar bermain organ/piano tidak bisa sekedar dengan teori saja, melainkan perlu seseorang tutor yang membimbing.  Tapi tidak salah juga kalau saudara mencobanya sendiri di rumah.
Pada dasarnya bermain organ itu tidak sudah, apabila kita berdoa, serius, sabar, dan tidak mudah pantang menyerah, sekaligus didasari niat untuk memberikannya kembali untuk kemuliaan Tuhan.   Namun, kadang-kadang banyak orang memberikan teori yang bertele-tele dan susah untuk dipahami.   Mereka selalu memberikan pengajaran yang lebih jauh, namun tidak memberikan penekanan yang penting pada pokok teorinya.  Oleh sebab itu saya akan memberikan solusi yang mungkin bisa bermanfaat bagi saudara-saudara yang ingin melayani Tuhan melalui bermain organ (parorgen) di gereja.
B.  Belajar Not Balok
Inti dari belajar alat musik adalah apabila kita dapat menguasai notasi balok.  Begitu halnya bermain organ, mustahil kita dapat bermain organ kalau kita belum bisa membaca not balok.  Inilah yang membuat orang banyak mundur untuk belajar bermain organ.  Hal ini didasari dalam ilmu pendidikan kita memang kurang menekankan belajar not balok melainkan lebih ke not angka.  Tapi tidak usah khawatir saya akan memberikan teorinya yang fleksibel dan sangat mudah untuk dimengerti bagi saudara yang masih pemula.   Yang menjadi referensi dalam pembelajaran saya adalah BUKU LOGU HKBP.
1.  Tanda Kunci
Didalam notasi balok dan didalam Buku Logu kunci yang umumnya digunakan adalah kunci “G” dan kunci “F”.   Kunci G atau kunci Biola yaitu not yang terletak pada garis no 2 dari bawah pada tangga nada, sedangkan Kunci F atau sering disebut kunci Bass terletak pada garis no 2 dari atas tangga nada.  Berikut gambarnya :
Dalam Buku Logu kita akan melihat Kunci G dan F tampil secara bersamaan.  Dalam Kunci G dan F sama-sama terdapat not balok ganda yang saling berhimpitan dan bertolak belakang, satu keatas dan satu lagi mengarah kebawah.  Pada kunci G not yang mengarah keatas adalah not sopran, dan yang kebawah adalah alto.  Pada Kunci F not yang mengarah keatas adalah not tenor, dan yang mengarah kebawah adalah bass.  Bagi saudara yang baru belajar mungkin agak sulit melihat 4 not secara bersamaan, namun saudara bisa memulainya satu persatu dan bertahap.  Disinilah letak kesulitannya..tapi yakinlah dengan ketekunan saudara dan latihan yang berkesinambungan serta kekuatan dari Tuhan, saudara pasti dapat melakukannya.
2.  Mencari nada Kreis (#)
Kreis adalah naik ½ nada yaitu nada ke 5 (lima) menjadi nada dasar dan nada ke 7 (tujuh) berubah menjadi Kreis.
Netral  = C – D – E – F – G – A – B – C   (Nada dasar C=1)
1 Kreis = G – A – B – C – D – E – Fis – G   (G=1) yg berubah Fis
2 Kreis = D – E – Fis – G – A – B – Cis – D   (D=1) yg berubah Fis, Cis
3 Kreis = A – B – Cis – D – E – Fis – Gis – A (A=1) yg berubah Fis, Cis, Gis
4 Kreis = E – Fis – Gis – A – B – Cis – Dis – E (E=1) yg berubah Fis, Cis, Gis, Dis
5 Kreis = B – Cis – Dis – E – Fis – Gis – Ais – B (B=1) yg berubah Fis, Cis, Gis, Dis, Ais
3.  Mencari nada Mol (b)
Mol adalah kebalikannya Kreis atau turun ½ nada yaitu nada ke 4 (empat) menjadi nada dasar dan nada ke 4 (empat) juga berubah menjadi Mol.
Netral = C – D – E – F – G – A – B – C     (Nada dasar C=1)
1 Mol  = F – G – A – Bes – C – D – E – F    (F=1) yg berubah Bes
2 Mol  = Bes – C – D – Es – F – G – A – Bes (Bes=1) yg berubah Bes, Es
3 Mol  = Es – F – G – As – Bes – C – D – Es (Es=1) yg berubah Bes, Es, As
4 Mol  = As – Bes – C – Des – Es – F – G – As (As=1) yg berubah Bes, Es, As, Des
5 Mol  = Des - Es – F – Ges – As – Bes – C – Des (Des=1) yg berubah Bes, Es, As, Des,Ges
4.  Mengaplikasikan ke Organ/Keyboard (poti marende)
Penting dalam bermain organ, saudara harus benar-benar hafal mati nada2 apa saja yang berubah dalam Kreis ataupun Mol.   Karena itulah dasar yang akan saudara terapkan dalam prakteknya.  Setelah saudara mengetahui semua teori diatas, saatnya saudara praktekkan kedalam tuts organ.  Berikut gambarnya..
Untuk semakin memudahkan saudara dalam mengaplikasikan teori diatas ke organ berikut contohnya :
Praktekkan dan latihlahlah secara pelan-pelan namun pasti.  Dan ada baiknya, saudara melaksanakan latihan tersebut pada pagi2 hari atau malam hari, yang dalam keadaan sunyi senyap.  Agar saudara benar-benar konsentrasi dengan latihan tersebut.
Menurut pengalaman saya bermain dalam nada Kreis agak lebih sulit dibandingkan dengan lagu yang bernada Mol.  Jadi saya punya trik tersendiri yaitu lagu yang bernada 2# saya mainkan menjadi nada 5b, nada 3# menjadi 4b, nada 4#menjadi 3b, nada 5# menjadi 2b.  Namun khusus untuk nada 1# tidak bisa dirubah permainannya menjadi Mol.  Hal ini saya lakukan karena perbedaan antara nada-nada yang saya sebutkan diatas hanya ½ nada.  Jadi tidak besar mempengaruhi tinggi rendahnya sebuah lagu.
Dalam tahap permulaan, sebaiknya saudara latihan lagu-lagu yang netral saja seperti lagu “Sonang ni bornginnai, O Tuhan Sulingkit, dll”.   Setelah bertahap lagu-lagu yang bernada 1#,2b, 3b, 4b, 5b, lalu lagu yang bernada 2# dst.
Setelah saudara sudah benar-benar menguasai permainan organ dengan menggunakan not balok, barulah saudara dapat memperdalam lagi dengan belajar tanda2 yang terdapat di notasi balok.   Seperti jumlah ketukan, tanda diam, lembut kerasnya suara dll.
C.  Penutup
Akhirnya demikianlah teori yang dapat saya jelaskan sebagai dasar saudara memulai belajar bermain organ.  Dengan kunci kesabaran pasti saudara dapat melakukannya.  Dengan pengalaman saya, 6 bulan waktu yang saya butuhkan untuk belajar sampai benar-benar dapat menguasainya, ketika saya masih duduk di kelas 1 SMU.  Dengan talenta yang diberikan oleh Tuhan kepada saya, akan saya gunakan semata-mata demi kemuliaan Tuhan saja.  Apabila saudara menemukan kesulitan silahkan kirim pertanyaan saudara ke email saya : www.ekosinaga@ymail.com.  Mudah2an dengan tulisan ini dapat bermanfaat buat saudara-saudara semuanya, dan Tuhan Yesus memberkati.
By Prt Eko Sinaga (Ta Rem 022/PT)

No comments:

Post a Comment