Sobat I3ers menginginkan sebuah ponsel pintar atau tablet canggih berbasis Android? Sebelum memutuskan untuk membelinya, alangkah baiknya apabila I3ers memperhatikan beberapa poin penting berikut dalam memilih perangkat Android. Tujuannya adalah tak lain agar I3ers terhindar dari kesalahan memilih produk. Memang pada umumnya harga yang dibayar akan menentukan kualitas, namun tidak selalu yang berharga murah berarti berkualitas jelek. Bedanya mungkin terletak pada tingkat spesifikasi dan kelengkapan fitur yang disediakan dalam ponsel tersebut. Asalkan Anda cermat dalam melihat fitur dan spesifikasi produk yang dibenamkan didalamnya, Anda akan terhindar dari kesalahan memilih produk. Lalu apa saja yang patut dipertimbangkan dalam memilih perangkat Android?
Berikut Indra3SHS akan memberikan beberapa poin penting dalam memilih produk Android. Setidaknya beberapa panduan berikut ini dapat membantu sobat I3ers untuk menentukan pilihan manakah ponsel atau tablet yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan I3ers.
1. Harga
Hal yang pertama kali harus diperhatikan tentu saja harga. Pilihan perangkat Android tersedia dalam range harga yang bervariatif mulai dari yang berharga ratusan ribu hingga yang dibanderol diatas 7 juta, seperti Samsung Galaxy Tab 7.7. Harga perangkat Android biasanya berbanding lurus dengan fitur yang tertanam didalamnya. Namun bukan berarti sobat I3ers harus memaksakan diri untuk menyediakan budget yang tinggi untuk perangkat Android, biarkan pilihan Android yang menyesuaikan dengan keuangan I3ers. Tidak semua perangkat Android yang spesifikasinya lumayan itu harganya mahal, ada juga perangkat Android yang termasuk dalam harga murah tapi spesifikasinya sudah cukup tangguh. Spesifikasi dan fitur ini sangat penting untuk diperhatikan sehingga kita bisa memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan dan juga pas dengan dana kita.
2. Vendor
Poin ini secara tidak langsung berkaitan dengan poin pertama. Saat ini Anda dapat membeli dengan mudahsmartphone atau tablet menurut level harga. Banyak vendor telah menyesuaikan perangkatnya agar dapat digunakan oleh berbagai kalangan. Beberapa vendor dikenal fokus pada produksi perangkat dengan range harga tertentu, misalnya HTC identik dengan citra premium yang tentu saja memiliki harga yang relatif mahal. Jika poin ini dianggap tidak begitu penting, I3ers bisa memilih produk lokal yang biasanya dibanderol dengan harga yang relatif lebih bersahabat meskipun dibekali dengan spesifikasi yang setingkat.
3. Form Factor
Perangkat Android tersedia dalam berbagai macam desain dan bahan, begitu pula form factor atau bentuknya. Umumnya ponsel Android memiliki form factor candybar full touchscreen, namun pilihan lain juga bisa dipilih misalnya candybar dengan keyboard QWERTY dan side-slider. Jika I3ers tidak terbiasa atau kurang nyaman mengetik tulisan menggunakan keyboard virtual, maka sebaiknya memilih ponsel Android yang memiliki keyboard fisik.
4. Layar
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menilai sebuah layar. Yang pertama ukuran layar, sektor ini akan berpengaruh pada pengalaman yang didapatkan pengguna. Saat ini tersedia beragam ukuran layar tablet Android, mulai dari 5 inci sampai yang 10 inci. Dengan layar lebih luas, tentu saja akan semakin nyaman untuk digunakan dan juga semakin mudah untuk menggunakan papan ketik (keyboard) virtual. Beberapa fitur seperti browser dan video player dapat dinikmati secara maksimal. Namun semakin besar layar, maka semakin lebar atau tinggi pula ukuran ponsel-nya. Layar yang terlalu besar akan sedikit menyulitkan bila harus di letakkan dalam kantong, jadi sesuaikan dengan kebutuhan.
Berikutnya teknologi layar. Perangkat Android telah dilengkapi dengan teknologi layar sentuh (touch screen). Ada dua jenis layar sentuh, yaitu resistive dan capacitive. Teknologi layar resistive lebih membutuhkan penekanan jari pada layar saat digunakan. Sedangkan capacitive hanya membutuhkan sentuhan jari saja (tanpa penekanan) agar bisa digunakan. Jika layar kapasitif hanya dapat merespon sentuhan kulit jari, lain halnya dengan layar resistif yang dapat merespon sentuhan dari media lain, misalnya pen stylus, kuku atau benda lainnya.
Selain itu jenis panel yang digunakan juga akan berpengaruh pada tampilan yang disajikan pada layar display perangkat Android. Teknologi layar pada perangkat elektronik berkembang dengan cepat mulai dari layar LCD (Liquid Crystal Display), TFT (Thin Film Transistor) Active Matric, LED (Light-Emitting Diode), hingga yang terbaru yaitu AMOLED dan Super AMOLED. Pengembangan teknologi layar elektronik ini didasarkan pada konsumsi energi listrik yang semakin rendah dan efisien, gambar dan warna yang lebih kontras dan tajam, fleksibilitas, serta keunggulan komparatif dan kompetitif lainnya. Kita tahu teknologi layar elektronik jenis LCD hanya dapat dilihat di tempat yang tidak terlalu terang, TFT agak lumayan lebih cerah, LED juga demikian, namun hanya AMOLED dan Super AMOLED lah yang mampu menampilkan gambar yang cerah, kontras, dan tajam di bawah sinar matahari langsung di banding teknologi pendahulunya. Sejauh ini Samsung memiliki teknologi layar paling baik, Super AMOLED Plus HD pada Galaxy Note salah satunya.
5. Sistem Operasi (OS)
Sistem operasi yang banyak diusung oleh smartphone dan tablet Android saat ini adalah versi 2.2 Froyo. Anda harus jeli ketika hendak membeli sebuah perangkat Android. Tanyakan kepada penjual apakah perangkat tersebut dapat di-upgrade ke versi yang lebih baru. Beberapa vendor smartphone dan tablet telah melengkapi dirinya dengan layanan upgrade. Semakin anyar sistem operasi yang dibawa sebuah perangkat, bisa dikatakan semakin baik pula perangkat tersebut. Setiap kali merilis versi anyar ke pasaran, Google sebagai pihak pengembang tentu menambahkan dukungan terhadap fitur tertentu atau memperbaiki kekurangan yang ditemukan pada versi sebelumnya. Contohnya, fitur mobile hotspot baru diperkenalkan secara resmi pada versi Froyo 2.2 atau dukungan terhadap fitur NFC yang hadir pada versi Gingerbread 2.3. Yang terbaru, Android membawa fitur Face Unlock sebagai salah satu fitur teranyar Android pada versi Ice Cream Sandwich. Namun, bagi Anda yang memang menginginkan sebuah perangkat Android kelas menengah saja, tentunya sistem operasi Froyo 2.2 dapat dikatakan memiliki cukup kemampuan yang baik. Sistem operasi ini banyak diusung oleh smartphone dan tablet Android saat ini. Terbukti versi ini cukup stabil dan memiliki kelebihan dibanding versi sebelumnya, diantaranya memiliki kemampuan memindahkan aplikasi ke SD Card dan juga memiliki kemampuan wi-fi tether (menjadikan handphone Android sebagai hotspot mini pribadi).
6. Prosesor
Prosesor adalah salah satu bagian terpenting dari sebuah perangkat mobile saat ini. Prosesor bisa diibaratkan sebagai otak dari sebuah perangkat Android. Kualitas “otak” tentunya akan mempengaruhi kualitas performa perangkat. Untuk ini ada dua hal yang harus diperhatikan, jenis prosesor dan kecepatan prosesor itu sendiri. Peran vital sebuah prosesor sebetulnya tidak dikembangkan oleh vendor smartphoneatau tablet saja. Biasanya vendor membeli prosesor dari pihak ketiga misalnya Qualcomm. Maka, selama smartphone atau tablet Android Anda memiliki spesifikasi yang mumpuni maka perfomanya pun akan melesat. Semakin cepat processor yang digunakan, maka semakin responsif dan cepat ponsel I3ers dalam menjalankan aplikasi-aplikasi Android. Hal tersebut pun menampik bahwa kualitas smartphone atau tablet Android lokal jauh di bawah performa produksi luar negeri.
Processor yang digunakan pada ponsel Android low end atau entry level umumnya berkecepatan 600 MHz. Untuk Android mid end atau kelas menengah berkecepatan 800 MHz, dan untuk ponsel high endberkecepatan 1 GHz keatas. Saat ini terdapat perangkat Android berprosesor dualcore dengan clock speed mencapat 1.5GHz. Bahkan sudah ada perangkat Android yang dibekali dengan prosesor quadcore.
7. Kapasitas RAM (Random Access Memory)
Besaran RAM sangat berpengaruh terhadap kinerja perangkat Android I3ers. Semakin besar RAM yang digunakan, maka akan semakin baik pula kinerja dari perangkat Anda. RAM mempengaruhi smartphone atau tablet Anda saat melakukan multi tasking dan membuka aplikasi secara bersamaan. Kapasitas RAM yang umumnya digunakan adalah 128 MB, 256 MB, 512 MB dan 1 GB. Bila RAM yang digunakan rendah, misalnya 128 MB, maka proses pengolahan datanya pun akan sedikit lambat. Oleh karena itu, I3ers perlu jeli dengan besaran RAM yang dimiliki perangkat. Kami sarankan I3ers dapat membeli perangkat Android yang memiliki kapasitas RAM minimal 256 MB.
Sebagai catatan, I3ers harus cukup jeli saat membaca spesifikasi kapasitas RAM dari sebuah perangkat Android. Beberapa produsen menuliskan kapasitas RAM dalam satuan Gb (giga bit) perhatikan huruf b kecil yang digunakan. 1 b (bit) = 1/8 B (byte). Jadi kalau I3ers membaca spesifikasi sebuah handphone Android memiliki kapasitas RAM sebesar 1 Gb (1000 Mb), maka kapasitas RAM yang sebenarnya adalah 1000 : 8 = kurang lebih sebesar 125 MB (Megabyte).
8. Kapasitas Memori Penyimpanan
Umumnya sebuah perangkat Android memberikan 2 pilihan lokasi penyimpanan, internal dan eksternal. Namun tidak semua perangkat Android mendukung perluasan memori penyimpanan dengan memori tambahan. Perangkat tanpa dukungan memori eksternal biasanya sudah dilengkapi dengan ruang penyimpanan internal yang cukup luas. Semakin besar kapasitas memori penyimpan data maka semakin banyak pula data dan aplikasi yang bisa Anda simpan. Namun perlu diperhatikan, semakin besar dan banyak data maupun aplikasi yang Anda simpan kelak akan memperlambat kinerja perangkat Android Anda. Jika dirasa kapasitas memori penyimpanan cukup, memilih perangkat tanpa memori eksternal bisa jadi keputusan bijak.
9. Baterai
Tidak hanya Android, ponsel cerdas (smartphone) dikenal memiliki pola konsumsi daya yang lebih boros dibandingkan ponsel dengan fitur standar. Untuk itu memilih perangkat dengan daya baterai yang besar perlu diperhatikan. Untuk ponsel, besaran daya standar adalah 1500mAh, sedangkan perangkat tablet berkisar antara 4000mAh untuk layar 7 inci dan 6000-7000mAh untuk luas layar 10 inci. Atau jika harus memilih perangkat Android dengan jumlah daya di bawah rata-rata, beberapa cara bisa dilakukan untuk menghemat baterai. Salah satunya mematikan fitur yang tidak digunakan semisal sambungan internet.
Memperhatikan kualitas baterai sangatlah penting karena tablet merupakan handset yang mngunakan banyak daya. Pada umumnya ketahanan baterai tablet berkisar dari sekitar 2 jam sampai 10 jam,akan tetapi ingatlah bahwa ketahanan baterai didasarkan pada faktor atau pemakaian yang berbeda pula.
Kesimpulan
Saat ini cukup banyak ponsel cerdas (smartphone) maupun tablet Android yang bisa I3ers pilih. Apabila I3ers baru pertama kali ingin mencoba Android, maka I3ers tidak harus membeli perangkat yang mahal karena semua fitur dan keunggulan Android bisa didapatkan pada ponsel ataupun tablet Android dengan harga yang bersahabat. Perbedaan utama antara tablet atau ponsel Android yang mahal dengan yang lebih murah hanyalah kemampuannya untuk menjalankan aplikasi atau game berat, lalu perbedaan fitur tambahannya seperti layar, kamera, kualitas speaker, dll.
Pada akhirnya, semua kembali lagi pada kebutuhan masing-masing user. Bila I3ers bingung menentukan manakah perangkat terbaik di kisaran harga yang sama, silahkan mengacu pada tulisan Indra3SHS diatas.
No comments:
Post a Comment